Hujan akhir oktober ini masih buat badan terasa dingin tugas kuliah yang menumpuk jadi tidak bisa menikmati bubur ayam pojok kostan itu.
 Pergi pagi pulang sore dan malam untuk selesaikan tugas kuliah dan praktikum hanya angkringan pojok kampus yang bisa membuatnya kenyang dan lupakan dingin jogja hari-hari akhir ini.
Waktu semakin nyata ketika pulang dari kuliah banyak karangan bunga yang di pinggir kiri kanan jalan itu. "Pak prasojo meninggal mantan orang ",gedhe" dinegeri ini."kata mas satpam kostan kami.
"Pak projo atau..?"
"Ya mas pak prasojo panggilannya pak projo menggal tadi pagi"
"Innalillahi wainnalillahi rojiunna"
Seminggu sepeninggal itu hidup Lesmana terasa sepi sebab tidak bisa lihat lagi gadis manis berpayung merah muda itu.
"Memang mas mencarinya?" Tanya penjual bubur ayam karena clingak-clinguknya kelihatan.
"Ya bu"
"Bar kesripahan bapaknya"
"Pak projo itu to bu?"
"Nggih, ya mas"
Oh benar kata pak satpam benar adanya pantes dara berpayung merah itu tidak kelihatan lagi membeli bubur ayam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H