Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bakul Angkringan Beristri Dua

25 Oktober 2022   14:17 Diperbarui: 25 Oktober 2022   14:30 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bakul angkringan beristri dua

Semua orang maklum adanya pojok angkringan menjadi sebuah jujugan untuk mengobati rasa lapar.


Banyak rumah makan dan kedai menjamur di Jogja warung koboy ini tetap eksis adanya.

Baca juga: Gerimis Malioboro


Strategis tempatnya dan selalu ada di dekat kampus adalah nyata. Hikangkan penat dan meeting gratis sambil lupakan tugas kuliah sesaat ngopi, nyego kucing dan juga teh atau es jeruk.


Semua ada karena sate usus dan endog gemak yang ngangeni ditemani udara dingin kota ini.

So, semua buat Arjuna sebagai pengalaman baru. Betapa kemanjaannya tidak bisa lagi di lakukannya. "Kamu diJogja tidak boleh manja lagi"pesan dari bapak ibunya ketika menitipkan kost ditempat budhenya.


"Ya "jawabnya singkat sambil meletakkan hpnya. "Harus bisa sesuaikan dirimu, budhe pakdhe juga tahu kamu masih banyak belajar tentang semua ini di Jogja" kata budhe didepan kedua orang tuanya.

Baca juga: Politik Bola Jokowi

 Masa-masa SMA masih membekas teman-teman  banyak yang tidak mau kuliah karena berbagai alasan tersensiri. Beruntung Arjuna adalah bisa kembali ke Jawa tempat bapak ibunya dulu lahir dan dibesarkan disini.

...
Semua berlari kencang

Memburu waktu
Buat jalanan macet
Bukan pemandangan biasa lagi
Jogja sedikit demi sedikit berubah
Menjadi kota budaya yang berbasis industri semakin nyata
..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun