Semua orang maklum adanya pojok angkringan menjadi sebuah jujugan untuk mengobati rasa lapar.
Banyak rumah makan dan kedai menjamur di Jogja warung koboy ini tetap eksis adanya.
Strategis tempatnya dan selalu ada di dekat kampus adalah nyata. Hikangkan penat dan meeting gratis sambil lupakan tugas kuliah sesaat ngopi, nyego kucing dan juga teh atau es jeruk.
Semua ada karena sate usus dan endog gemak yang ngangeni ditemani udara dingin kota ini.
So, semua buat Arjuna sebagai pengalaman baru. Betapa kemanjaannya tidak bisa lagi di lakukannya. "Kamu diJogja tidak boleh manja lagi"pesan dari bapak ibunya ketika menitipkan kost ditempat budhenya.
"Ya "jawabnya singkat sambil meletakkan hpnya. "Harus bisa sesuaikan dirimu, budhe pakdhe juga tahu kamu masih banyak belajar tentang semua ini di Jogja" kata budhe didepan kedua orang tuanya.
 Masa-masa SMA masih membekas teman-teman  banyak yang tidak mau kuliah karena berbagai alasan tersensiri. Beruntung Arjuna adalah bisa kembali ke Jawa tempat bapak ibunya dulu lahir dan dibesarkan disini.
...
Semua berlari kencang
Memburu waktu
Buat jalanan macet
Bukan pemandangan biasa lagi
Jogja sedikit demi sedikit berubah
Menjadi kota budaya yang berbasis industri semakin nyata
..
Semua tidak menyangka ketika angkringan pak Bejo benar-benar laris karena  dekat dengan kampus.
Angkringan yang sungguh utamakan kekeluargaan bagi kami. Â
Angkringan pak  nampak layaknya foodcord waralaba ternama yang semakin melebarkan kekuasaannya di jogja.
"Habis ini tambah istri pak"ledek beberapa pengunjung dengan akrabnya. "Tentu massee" semua tertawa riang dengan jawaban ceplas -ceplos pak Bejo tersebut.
Beberapa hari ini bukan pak Bejo dengan istrinya yang melayani kami anak seorang wanita yang tiba-tiba muncul ikut melayani para pengunjung disini.
 Sebab industri berbasis budaya di Jogja keakraban pun bisa dijual sebagai bisnis.
Banyak teman yang berbisik pak Bejo memang mujur punya lagi. Namun bu Bejo kok tetap dampingi orang banyak salah sangka itu mungkin putrinya atau keponakan dari desa.
"Eh..bener cakep nih Jun bisik Karna kepadaku.Â
",ya seumuran ibuku",jawabku sekenananya sambil seruput kopi gula aren digelasku.Â
"Kamu tidak pernah lihat yang bening-bening Jun"bisik lesmana disebelahku. Aku diam benarkah pak Bejo punya istri muda lagi seperti ledekan beberapa pelanggan angkringannya aku baru sadar karena wah..cantik beruntung sekali pak Bejo.Â
"Wah arjun ngalumunin.."canda kresna kepadaku. ",tidak aku capek tuh ..banyak tugas kampus terbengkalai bro"semua tertawa keras seakan meledekku.
Emang tidak boleh tuh wanita cantik muda cantik dan mempesona itu ternyata istri muda pak Bejo ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H