Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih anies atau ganjar esok?

8 Oktober 2022   17:15 Diperbarui: 8 Oktober 2022   17:45 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilih anies atau ganjar pranowo esok?

Saya cuma harus yakinkan diri untuk tidak salah pilih lagi seperti kemarin.

Namun semua sudah seperti nasi sudah menjadi bubur dan sudah basi !

Tahun 2024  semakin dekat dan ini di manfaatkan oleh politisi-politisi petuang dan oposan yang ingin naik daun. Berbagai usaha untuk mepet GP dan AB adalah nyata sambil buat informasi yang cenderung butakan nalar para pemilih (dengan survai). 

Nyata dan ulah partai petualang serta politisi senior mencoba munculkan dan elus jagonya. 

Sementara KPK yang sesungguhnya bermain cantik akhirnya juga main politik dengan usut "dugaan korupsi pemyelenggaraan formula E. Ini nampaknya hampir sama dengan capres-capres sebelumnya yang gunakan "data fitnah" untuk tikung lawan maupun kawan yang potensial maju ke tingkat nasional. 

Inilah profil politik yang mainnya kayu dan tidak cantik. Sementara mereka juga lakukan politik KKN tingkat tinggi dan angkat kawan dan lawan karena untungkam mereka saat kampanye pemilu itulah memgapa perkembangan politik kita semakin tidak dewasa dan benar dugaan mantan presiden SBY tentang kecurigaan pemilu tahun 2024 kelak bisa tidak jurdil dan luber.

Pilih GP atau AB

Kalau njenengan mikir saya arahkan ke kedua capres pilihan parpol ini salah mas bro.

Baca juga: Sang Pelukis Kiri

Kita harus pintar karena munculnya nama GP dan AB bisa jadi ini hanya kamulfase para "pesuruh partai" lihat saja ini berulang-ulang sampai ke presidenn J kemarin "kita lupa dibodohi"partai.

Jadi bagaimana kita harus bersikap?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun