Pertandingam derby Jawa timur antara Arema malamg vs Persebaya dengan kemenangan persebaya 3-2. Sebuah pertandimgam elegan yang di siarkan langsung oleh salah satu TV nasional berjalan lamcar jalannya pertandingan itu.
Namun semua berubah caos ketika sebagaiam penonton berulah dan bikin rusuh di stadion Kanjuruhan.
Saya tidak mau melihat siapa yang salah dalam tragedi yang memilukan ini hampir 130an suporter dan dua polisi yang meninggal dalam tragedi ini.
Saya hampir tak percaya dengan kabar ini namun ingatkan saya atas tragedi diliga inggris tahun 1990an.
Namun ini terjadi di tanah air, penonton rusuh dan sebagaian merusak stadion dan trragedi itu akhirnya terjadi.
Jauh sebelum ini di Jogja beberala supoeter bola juga meregang nyawa karena beda klub dan ini masih diusut Polda DIY berikut tersangkanya sudah ditangkapÂ
Namun ego klubnya selalu memang itulah mengapa suporter bola kita tidak mau ada kalah ditim kesayangannya.
Harapan
Semoga kedepannya tidak terjadi lagi tragedi ini dan ini menjadi cambuk bagi tim penyelenggara, sponsor, pihak keamanan dan fasilitas stadion yang mumpuni dan aman.
Saya berusaha untuk tidak cari kambing hitam tetapi nampaknya fasilitas stadion perlu di benahi .
Stadion kanjuruhan memang sudah bagus dan layak namun bila dikasus tragedi kanjuruhan ini tampaknya para korban banyak yang bertumpuk di pintu keluar.
Sebagaimana pintu stadion lain maka perlu dibenahi juga demikian dengan faktor human eror dan penanganan keamaman yang perlu dipertanyakan. Satu pertanyaan yang saya berikanbInikah salah satu faktor tragedi itu?
Biarlah tim investigasi esok yang jawab, namun tanggal 2 oktober 2022 ini sepertinya tidak akan dilupakan publik pencinta bola. Khususnya di Malang dan Jawa timur karena inilah tragedi besar yang pernah ada di negeri ini!.
Sekali lagi ini sebagai pelajaran berharga buat kita .
Saya mengucapkan turut belasungkawa yang paling dalam atas tragedi ini dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H