Namun Arifin C nor bisa mengatasi semua kesulitan dan bisa meloby pihak militer untuk meminjamkan sebagaian alat tempur dan juga sebagaian tentara serta bisa meloby pihak istana Bogor untuk sebagai property dalam film ini sungguh sebuah loby yang tidak bisa tertandingi disamping pembuatan skenario yang realitis dan property outdorr dan indor sangat berpengaruh sekali dalam pembuatan film ini adalah sebuah pengalaman berharga bagi sineas dan sutradara muda saat ini.
Harapan
Besar harapan saya sebagai salah satu penonton film auto biografi dan sejarah ingin rasanya ada film besar yang bisa menampilkan sisi lain dari kudeta gagal PKI 30 September 1965 tersebut untuk sebagai bahan pelajaram generasi yang akan datang karena epos sejarah generasi ke generasi ada zamannya sendiri daj itu nyata adanya.
 Sekali lagi mengapa kita terutama sineas tidak atau belum tertantang untuk memfilmkan pasca kejadian G30SPKI ini?
Pertanyaan yang harus kita jawab dari kita sendiri karena sejarah dan film bisa jadi ungkap missing link yang hilang dalam sejarah negeri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H