Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen untuk Sri

25 September 2022   20:00 Diperbarui: 25 September 2022   20:03 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerpen untuk Sri

Semua harusnya mau ada BSU atau BLT untuk ganti gelonya hati rakyat dengan naiknya BBM, aku hanya diam seribu bahasa ketika semua keinginan harus di catat ulang, semua prioritas harus di ulang lagi dananya. Aku tahu betapa beratnya tahunini yang penuh ujian.

"diatas kertas negeri ini baru memasuki  endemi coroo"

Baca juga: Cerpen | Coblosan

"diatas kertas juga banyak tombok  yang di keleuarkan penguasa saat ini" keluhku serasa tak berkesudahan.

"harap maklumsemua naik mas" kata istriku lagi

Belum genap seminggu ganti harganya BBM membuat kelipungan dan ngilu , artinya mengharap Bsu saja tidak kesampaian apalgi BLT, tidak bisa dapat kalau tidak masuk kriteria dan juga dekat penabat tingkat desa baru ada dealnya, tertawa sendiri, mentertawaka diri adalah hal yang mustahil tetapi harus.

Sri, macankertasmu terlalu banyak yang di korbankan belum usai BBM naik isu kompor listirk untuk konversi Gas 3 kg membuat gundah hati semua yang ada.

Sri jadi inget ketika Jusuf kala berpi-api mengganti kompor minyak tanah menjadi kompor dengan gas katanya murah tetapi sekarang bebani APBN katamu, 70% impor gasnya dari China lagi sama dengan impor tabungnya sekalian gasnya impor.

Sri aku tahu kekalutanmu karena menyadaang beban bahwa republik ini  kuat dan pernah kuat dalam bdang ekonomi dan namun sekarang buat senyum rakyat kecil, malah menjadikan manyun dan marah rakyat itu ulahmu.

Tanda-tanda itu ada 2022 pernah diramalkan jatuhnya penguasa saat ini aku tidak percaya saat itu namun sekali lagiakau harus percaya tentang sebuah ramalan jawa yang menghendakinya.

Tahun 2022 ini tinggal berapa bulan lagi dan jangan tinggalkan gundah di hati rakayat yang semakin miskin karena kamu bohongi dan kibuli dengan rincian kertas tanpa tahu tingkat kehidupan yang mereka jalan setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun