BBM subsidi naik dan kasus Sambo gate ramai ada sebuah peristiwa "ulah hacker Bjorka" .
Ketika hargaUlahnya konon bisa retas data di BIN dan Istana negara, begitu  masifnya medsos dan media mainstream memblowupnya.
BSSN tentu saja sedikit gerah apalagi BIN keringat dingin mengucur dan pihak istana seakan lupa masih ada "kipas angin",untuk berlindung.
Ini kok hampir bersamaan dengan RUU perlindungan data pribadi yang mau di godok serta di bahas di DPR RI.
Kebetulan atau tidak monggo dipikirkan sendiri  ojo dibanding-bandingke kata abah lala.
Bisa jadi Bjork adalah ulah orang dalam wong bisa retas data KPU dan konon jutaan data ktp, kk, serta identitaa lainnya.
Orang dalam? Atau orang dengan kepentingan atas keamanan Kryptonisasi data pribadi kita  (kata wawan sekeetaris BIN).
Lalu siapa Bjork sang biang jual beli data  pribadi ini? Bisa jadi orang pintar atau malah oramg bodoh yang memyamar jadi hacker untuk goyang Republik ini.
Apalagi giat G20 yang semakin dekat bisa jadi ini agen asing yang tidak senang Kita berhasil jadi ketua G20 maka agen eropa dan Amerika masuk untuk usili kita.
Itu bisa jadi atau orang Yahudi (israel) yang musuh kita inilah yang kita waspadai namun juga Bjork bisa jadi ini adalah Wikileak versi kekinian yang lebih getol lagi "hecker politik" untuk jstuhkan suatu negeri damai.
Jadi Bjork itu bisa jadi sebuah pengalihan isu belaka buatan black media dan kekuatan lama dan juga pertarungan bawah tanah antara pro dan kontra penguasa saat ini.