Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ferdy Sambo, Kuldesak di Tubuh Polri

10 Agustus 2022   14:12 Diperbarui: 11 Agustus 2022   05:12 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terungkapnya dalang pembunuhan brigadir J di rumah dinas kadiv Propam Ferdy sambo adalah sebuah epik dan kulminasi apa yang dinamakan keprofesioalisme Polri yang di uji kembali sejak di pisahkan dengan intiusi tentara di republik ini. Ferdy sambo ternyata dalang sekaligus perekayasa kematian ajudan Brigadir  J di rumahnya.

Masalah nyawa kadang sedemikian murah ketika atasan menyuruh anak buahnya untuk menghabisi anak buahnya demi " displiner tingkat tinggi" dan dugaan pelecehan seksual yang sebagai bumbu sandiwara rekayasa kejadian tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya.

Masalah tiga ta ( harta,wanita, dan tahta ) ternyata meliputi semua kejadian yang terjadi di "drama horor" fredy sambo ini, sebenaranya di Jogja pernah ada yang oknum polisi ingat kasus sate beracun yang sudah di putus pengadilan titiknya bermuara juga dari oknum polisi yangmembuat kecewa mantan kekasihnya yang ternyata oknum tersebut masih melenggang di polda Jogja.

Jauh lebih ama perekayasaan sebuah kasus oleh oknum polsi  pernah terjadi dan menghebohkan Jogja yakni kasus pembunuhan wartawan bernas Muhamad safrudin alas udin yang cuntel akhirnya setelah rekayasa penangkapan oleh pihak kepolisian terhadap tersangka  terkuak adanya.

Mengapa masih ada kasus rekayasa seperti ini?

Oknum saling menutupi dan mengaburkan di kasus Fredy sambo seakan menasbihkan bahwa intiusi ini semakin kelihatan belum profesional dalam menangani kasus yang terjadi ( apalagi yang terlibat atasannya) maka bawahannya harus selalu menggunakan alasan untuk membela sang atasan  adalah sebuah 'corsa" yang keblinger adanya.

Jadi pertanyaan apakah harus bila masalah pelecehan seksual atau selingkuh  harus di bunuh? adakah bisnis lain irjen FS di luar sana? karena bisa jadi oknum tertentu malah bekengi Judi, Narkoba dan terorisme serta juga jual beli  masuk kepolisian?

apakah bisa menyeret semua yang ada di Jakarta ?

bisa jadi bila brigadir J tidak mati semua petinggi kepolisian akan terseret maka di bungkamlah sang reserse ini untuk tidak bocorkan "bisnis" FS dan temannya "yang terlarang" itu

maaf ini hanya sebuah analisa saja bila entah kebetulan atau tidak merekayasa  sebuah kejadian sering di jalankan oleh para oknum polisi untuk bela atasan dan intiusiinya karena kebutuhan perut mereka yang memanggil dan tidak bisa terpenuhi dengan gaji bersih mereka yang sudah habs karena gaya hidup di Jakarta yang the have

Semoga kasus Fredi Sambo ini membuka kuldesak yang ada i tubuh polri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun