Sungguh nulis tentang Holywings dengan kebijakan Pertamina sama kerennya kedua berujung kepada aplikasi.
Seperti kasus Roy Suryo yang ternyata juga berasal dari "penyalahgunaan aplikasi"
Entah kebetulan atau tidak semua berujung kepada "mis komunikasi"dan terlalu bebasnya penggunaan aplikasi  diranah publik.
Holywings sebuah diskotik ternama yang konom di kuasai sahamnya artis NZ dan pengacara HP yang terkenal itu sungguh kasus menarik tidak ada guntur atau hujam tersandung isu SARA yang jatuhkan usaha dan pundi-pundi uang mereka saat ini.
Hampir sama dengan kasus Holywings Roy suryo politikus kawakan dan ahli multi media ini juga ter antuk batu bukan "sembarang batu "karena juga terantuk isu SARA ini juga akhirnya.
Bila pertamina sedikit bingungkam rakyat konon subsidinya bisa untuk bangun IKN trilyunan rupiah! Ini sangat fantastis sehingga digunakanlah aplikasi My pertamina untuk tekan konsumsi pertalit dam solar demi kurangi subsidi.
Kurang umum
Ujungnya aplikasi yang kurang sosialisasi adalah benar adanya. Sebab terlalu mudahnya orang gunakan gadget dan Hp dan terlalu mudahnya orang memikir mudahnya dengan aplikasi untuk hidup ini.
Pada akhirnys bila merujuk pada indikator resahnya masyarakat Holywingss sudah saatnya di tutup.
Sedang roy suryo tetap harus tuntut hukim karena kasus sara juga.
Sedang solusi pertamina harusnya dipangkas itu gaji para direkturnya untuk subsidi bbm rakyat.
Bebaskan rakyat beli bbm sesuai mootornya dan mobilnya dan seksli lagi buat aplikasi yang kekinian yang bagus donk.
#Sayyidj
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H