Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Demi Waktu (3) Nikmat Tuhan Manakah yang Kamu Dustakan

19 April 2022   17:31 Diperbarui: 19 April 2022   17:46 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Baru tahu kamu sayangku",kata bapak padaku

Waktu memang nyata lumrah Jakarta bagai lampu rumah yang terangnya bisa mendatangkan laron untuk berkerumun itulah senyatanya aku walau sesak banyak orang merindukannya.

"Selepas jalan tol bapak akan lewat jalur selatan yang indah"kata bapak padaku

"Jalur tol Jakarta solo via semarang" tambah ibu senang.

"Jauh.."jawabku sekenanya, apakah harus hanya melulu silaturahmi lewat medsos, sebab pandemi corona membuatku belajar harus bersyukur nikmat yang Allah swt berikan kepada kami.

"Lupakan dulu nduk medsosmu, coba kamera hp itu untuk abadikan moment kita, "bujuk ibu sambil menata bekal kami di belakang pantry ala kadarnya di mobil kami.

"Kamu sudah pernah ke Jogja waktu itu dik"kata ibu padaku.

"Kapan?"tanyaku penuh penasaran

"Waktu masih diperut ibu dan waktu bayi..lalu semua hanya di Jakarta, karena pandemi itu nduk" terang ibu padaku,.

Pandemi ini aku baru menginjak SMA aku tahu betapa sedih hati bapak dan ibu ketika tidak mudik dan yang paling menyakitkan waktu itu kehilangan eyang kakung karena pandemi covid 19 dan pasrah  dan sudah hampir dua tahun kami tidak bisa bakdo riyoyyo ke Jogja.

Entah tahun ini, karena perjalanan kami baru dimulai lagi menuju suasana fitri yang lebih ceria bukan lewat medsos lagi, bisa bagi-bagi rezeki angpo kepada yang lebih muda dan opor ayam dengan ketupat dari bude yang aku tunggu kelezatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun