Suara muadzin itu
Sungguh sebernarnya kita tidak sadar tetap menunggu suara muadzin untuk kumandangkan adzan tanda waktu berbuka puasa atau atau untuk mulai sholat kita, tetapi harap maklum bila mereka tidak lantang lagi menyuarakan suara mereka yang bagus dan sungguh inilah yang tidak bisa di gantikan lagi dengan rekaman di kenyataan kita sehari-hari.
Walau adzan di tv, dan aplikasi di gital  sudah biasa di hp-hp kita tetapi apakah kita tidak merasa bulan ramadhan ini yang kita rindaukan adalah suara-suara mereka yang berusaha membangunkan kita untuk sahur dan sholat, walau peraturan sudah mengekang mereka tetapi suara nyata muadzin tidak bisa kita gantikan rekaman di masjid dan mushola kita benar adanya.
Kita manut-manut saja karena merdunya para muadzin tetap bisa kita nikmati dan marilah penuhi masjid dan muhola kita untuk beribadah demi mengharap pahalaNya dan segala ampunanNya di bulan suci Ramadhan ini.
Biarkanlah para muadzin bisa ekpresikan untuk memerdukan suaranya untuk bisa ingatkan kita waktu sahur dan memulai sholat dan inilah yang harusnya kita perdengarkan dengan hati kita yang tidak bisa di gantikan oleh tv dan media sosial kita  tanpa ada was-was karena semua ini adalah demi lancarnya  ibadah puasa ramadhan 143 H tahun ini.
#sayyidj
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H