Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Suara Muadzin yang Ditunggu Selama Bulan Ramadhan

6 April 2022   21:30 Diperbarui: 6 April 2022   21:47 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Suara muadzin itu

Sungguh sebernarnya kita tidak sadar tetap menunggu suara muadzin untuk kumandangkan adzan tanda waktu berbuka puasa atau atau untuk mulai sholat kita, tetapi harap maklum bila mereka tidak lantang lagi menyuarakan suara mereka yang bagus dan sungguh inilah yang tidak bisa di gantikan lagi dengan rekaman di kenyataan kita sehari-hari.

Walau adzan di tv, dan aplikasi di gital   sudah biasa di hp-hp kita tetapi apakah kita tidak merasa bulan ramadhan ini yang kita rindaukan adalah suara-suara mereka yang berusaha membangunkan kita untuk sahur dan sholat, walau peraturan sudah mengekang mereka tetapi suara nyata muadzin tidak bisa kita gantikan rekaman di masjid dan mushola kita benar adanya.

Kita manut-manut saja karena merdunya para muadzin tetap bisa kita nikmati dan marilah penuhi masjid dan muhola kita untuk beribadah demi mengharap pahalaNya dan segala ampunanNya di bulan suci Ramadhan ini.

Biarkanlah para muadzin bisa ekpresikan untuk memerdukan suaranya untuk bisa ingatkan kita waktu sahur dan memulai sholat dan inilah yang harusnya kita perdengarkan dengan hati kita yang tidak bisa di gantikan oleh tv dan media sosial kita  tanpa ada was-was karena semua ini adalah demi lancarnya  ibadah puasa ramadhan 143 H tahun ini.

#sayyidj

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun