Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasib Gorengan, Kukus, dan Godog

22 Maret 2022   12:48 Diperbarui: 22 Maret 2022   12:51 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mak banteng bereaksi

Ketika semua orang gaduh antri minyak goreng

Anjuran ces pleng

Jadi geleng dan buat pusing

Bukan solusi

Ketika bisa jadi gorengan minyak goreng

Sebab jatuhnya sang petugas partai

Bisa jadi kesuksesan mandalika

Tergerus isu kaya para konglomerat minyak goreng

Mak banteng takut

Semua isu digoreng

Setiap sudut anfkringan tahu

Relakan sebungkus nasi kucing tanpa sambal teri goreng

Sungguh 

Ramalan jebloknya ekonomi

Karena penguasa kalah sama pe.gusaha

Subsidi dicabut

Merengek ancam penguasa

Yamg gampang menyerah 

Karena keadaan

Lupa

Subsidi perajin mintak kelapa

Krengsengannya lebih sehat

Tanpa subsidi pemerintah

Gorengan lebig menakutkan

Kukusan lebih sehar

Rebus juga

Tetapi pengusaha terlanjur biaayai kampanye dulu

Sekarang tergoreng

Terpojok

Lupa suara rakyat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun