Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2024 Ditunda? Biasa Sajalah

10 Maret 2022   06:11 Diperbarui: 10 Maret 2022   06:21 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu ditunda 2024? biasa sajalah

Enam parpol sepakat untuk menunda pemilu 14 Februari 2024 yang sudah ditetapkan KPU pusat .

Berbagai alasan mereka cari mungkin bisa jadi itu pas hari valentine, atau bukan hari hoki bisa jadi itu tanggal mistis pertanda sial bukan sial itu alasan dibuat-buat juga bisa.

Alasan parpol (kecil),menengah atau besar adalah dana yang besar karena tidak semua parpol siap ikut pemilu, pilkada ,(bupati, walikota, gubernur),  DPRD, DPR, DPRI dan DPD yang sekaligus pilpres, okeh tomboke (banyak rugi bandar ).

Apalagi parpol baru atau sempalan wong partai besar saja minggrang-minggring karena tidak ada uang masuk ke parpol kecuali sumbangan pemerintah untuk semua parpol yang dihitung dikalikan jumlah pemilihnya.

Tentu hanya Gerinda dan PDIP yang punya dana dan jalan serta kesempatan  besar untuk juara lagi di pentas pemilu serentak itu.

Dibalik niat politis penundaan pemilu itu bukan sekedar politik saja nuansanya namun juga urusan ekonomi dan kendil parpol yang minim pasokan dari kader karena imbas pandemi covid 19 yang belum ada akhirnya ini.

Ketakutan parpol yang ingin menunda pemilu ini jelas takut ditinggal pemilihnya yang lagi bergelut dan ora payu alias tidak laku programnya karena mereka oportunis dan jadi antek penguasa saat ini.

Inilah sikap kekanak kanakan para elit parpol karena mereka hidup dari parpol dan makan juga dari parpol mulai hilang pundi-pundinya dan isu ini mereka gelorakan lagi karena yang mereka pikir uang dan uang bukan rakyat.

Kebanyakan parpol yang minta ditunda karena faktor X yang ada adalah minimnya dana untuk ikut kampanye pemilu, banyak kader yang "kere" dan tidak kuat secara finansial .

Sementara watak gotong royong terhadap pendukungnya untuk sekedar berderma spanduk saja tidak dapat karena faktor ekonomi saat ini yang pas-pasan jiga hambat kemajuan parpol untuk survival pemilu 2024 kelak.

Menunda pemilu 2024 biasa saja buat saya, sekalian partainya dua saja juga biasa saja buatku daripada banyak partai ujungnya korupsi lagi bila jabat wakil rakyat.

Karena manajemen parpol di Indonesia hanya manajemen bakul cari untung tidak mau rugi, rakyat dibodohi itu yang saya tahu.

Pemilu ada atau tidak tidak ngaruh sama saya seperti dapat K reward atau tidak biasa saja buatku, bila ada kuota bisa nulis atau nebeng wifi kantor, kalau PJJ di Jogja karena PPKM level 4 itu yang saya mikir, mending kuota pulsa untuk beli ayam goreng dulu.

Sekali lagi pemilu 2024 ditunda buatku biasa sajalah tidak ngaruh sama gaji saja juga.

#sayyidj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun