Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menguak Sejarah Kontemporer (02)Supersemar

5 Maret 2022   18:30 Diperbarui: 5 Maret 2022   18:36 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menguak sejarah kontemporer yang selalu ikut siapa yang berkuasa (02)

"Ada penyebutan 48 kali di naskah akademik yang ditulis oleh para ahli"jawab Menteri pertahanan Mahfud MD.

Saat ditanya media massa tentang dugaan penghilangan nama Soeharto (presiden kedua RI dan pelaku sejarah Serangan umum 1 Maret 1949) sumber detik dan kompas.com.

Saat Keppres no 2/2022 tentang tanggal 1 Maret sebagai Hari Penegakkan Kedaulatan Nasional

Inilah isyu hangat sejarah kekinian yang kebetulan sejarah pelakunya sama Soeharto mantan Jendral pangkostrad yang berhasil menumpas pemberontakan PKI sebagai pengemban Supersemar yang dibuat presiden Soekarno.

Soeharto yang sungguh kontroversi dalam menjabat 32 tahun sudah tentu juga membuat sejarah sendiri menurut pemerintahan saat itu (Orde Baru)

Sebagai pengganti Orde Lama era Soekarno dan "pembelokan sejarah" juga menjadikan dirinya adalah" seorang bintang" karena berhasil menumpas Pemberontakan PKI adalah sebuah ide edukasi yang penuh rekayasa.

Rekayasa yang entah kebetulan atau hampir sama di ujung pemerintahan orde Reformasi ini sedang ada pengkajian kembali dan penelaah ulang peran Soeharto di kedua peristiwa penting di negeri ini.

Hasilnya seperti yang telah di kepreskan oleh presiden dan ditemukan nuansa baru serta data baru dalam episode serangan umum 1 Maret 1949.

Ini hanya sebuah perbandingan ruang dialektika bahwa semua sejarah itu bisa ditulis ulang dengan data dan fakta temuan terbaru tentu saja sesuai dengan penguasa saat ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun