Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apel Ukraina

4 Maret 2022   20:32 Diperbarui: 4 Maret 2022   20:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tuh setiap hari dia datang"kata mas bagian gudang padanya. Pelayan swalayan itu hanya diam coba diingatnya siapa.

"Ini tentang apa ya mas?" Balik dia bertanya

"Pria bermasker hitam pembeli apel itu lho mbak...sepertinya  lupa?" Jawab sang mas

"Biasa beli apel, untuk istri atau kekasihnya aku tidak tahu"jawabnya polos.

Pria itu selalu datang pagi dan pada jam yang sama semua karyawan toserba itu maklum adanya. Namun buat gadis pelayan toko itu tidak biasa karena apa dan mengapa selalu hanya beli satu apel membuatnya ingin tahu.

Aneh sepagi ini ditunggu dan berharap bisa berbincang pria itu tidak muncul-muncul kegelisahannya itu diketahui oleh teman karyawan yang lain.

"Tidak datang to mba?"godanya

"Eh.hmm..siapa?" Coba ditutupi raut wajah yang  kecewa itu dengan sedikit tersenyum sementara tangan kirinya coba meraih Hp untuk hilangkan kegelisahannya.

"Besok mba.."deg ya bukan hari ini karena baru sadar setiap jumat tidak datang pria itu. 

Hp itu diletakannya  dan baru sadar banyak cctv di toserba itu untuk cari ciri khas pria itu.

"Rekaman ada mba itu hanya pemilik toko yang punya akses"kata mas disamping itu menerangkan padanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun