Jogja pagi ini
Pasar dipinggir kota itu jadi saksi
Masakan ndeso
Tiwul, gatot, grontol jadi jujugan
Tak lupa
Beli gudeg kidul pasar
Aku diam
Sedikit susah belanja dipasarÂ
Harus pandai menawar
Sembari jadi asisten istriku
"Minyak gorengnya ganti harga"
Keluhnya padaku sedikit aku abaikan Â
Tertelan riuh pasar pagi ini
Pedagang tahu dan tempe manyun
"Kok jadi kecil mas?" Tanya istriku
"Maaf segitu bu"
Tetap beli walau tidak percaya
Ini bukan tentang surkuit mandalika yang belum berlobang aspalnya sudah di ganti
Beda dengan jalan kampung
Sudah berlubang dan banyak yang jatuh belum juga diperbaiki.
Minyak goreng mahal
Kedelai juga mulai naik harganya
Sememtara
Ini bukan karena kita mau ngunduh G20 dan kebetulsn kita yang pimpin?
Atau efek rusia mau caplok ukraina
Dan dikepung Amerika dan eropa?
Sudahlah harga kedelai dan minyak goreng mahal karena kita sedang butuh
Carilah penggantinya
Kreatif kata istriku lagi
Aku diam
Tempe tahu mengecil
Gorengnya hemat
Apa harus kita kembali merebus ?
Tidak tahu dik
Karena ketela dan mendoan yu lastri seberang rumah anget dan mempesona lelaki penikmatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H