Petani dan burung #2
Sayyid jumianto
Ketika hela sapi dan kerbau berubah
Suara traktor nyaring berbunyi
Derunya, asapnya
Petani optimis
Walau sekedar menggarap
Sesal petani tuaÂ
Mengadu pada burung-burung
Peluh dan keringat serasa tanpa harga
Karena Yang muda sibuk modern
Main game di hp dan gadget
Lupa cangkul dan sabit
Secuil sawah dipertahankan
Walau tergerus arus modern
Sedikit demi sedikit
Pindah kepemilikan
Separo terkena proyek nasional
.....
Adilkah
Tinggal nostalgia zaman dulu
Karena kambing dan sapi bukan rumput yang dimakan
Tetapi uang sang petani
....
Kepada burung-burung bangau putih kecil
Hanya bisa mengeluh..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H