Berlindung dibalik UU Agraria terbaru maka pemerintah atas dalih investasi berhak "korbankan"rakyatnya demi proyek prioritas nasional (prolegnas)
Nampaknya di tahun kedua  pemerintahan itulah yang harus di hadapi rakyatnya sendiri!
Sungguh apakah semua ini melukai hati rakyat benar adanya lihat saja kekalahan gubernur jogja dalam kasus bandara Temon (sekarang bandara YIA)Â nyata adanya semoga bisa jadi pelajaran buat pemerintahan saat ini untuk tidakgrusa grusu dalam menerima investasi asing.
Pertanyaan krusial investasi apakah yang jadi target pemerintah pusat yang langsung mengenai hajat hidup rakyat itulah nampaknya yang tidak dipedulikan oleh pemerintahan saat ini.
Waktu menjadi nyata ketika semua orang tahu ada hubungan apakah pencopotan kapolda yang harus dilaksanakan Kapolri karena tidak menggolkan sebuah investasi di daerahnya itulah bentuk pemaksaan yang terjadi sekarang demi investasi adanya.
Namun mistis investasi bisa jadi menerjang tatanan hukum yang ada tetapi pemerintah juga berhak untuk tampung investor yang banyak demi sejahteranya rakyat.
Namun hubungan ormas,kepolisian dan kegaduhan yang ada sebenarnya tidak spesifik dan bisa jadi bola liar hukum bila dihubungkan dengan investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H