Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ice Crime (03) Kejahatan Corporation Butuh Tenaga untuk Diungkap

2 Desember 2021   19:44 Diperbarui: 2 Desember 2021   19:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ice Crime (03) Kejahatan corporation membutuhkan tenaga untuk diungkap

Sayyid jumianto

Sungguh tulisan ini saya coba untuk hadirkan sebuah kesadaran publik tentang kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Mandala krida Jogja

Sebagai contoh yang saya anggap kasus besar yang ditangani KPK untuk wilayah hukum di Jogja sini.

Dugaan korupsi yang diduga juga terungkap kongkalingkong pejabat dinas dikpora sebagai pejabat pembuat komitmen dan pihak swasta pemenang tender pembangunan stadion Mandala krida Jogja ini.

Dugaan perselingkuhan pejabat negara dan pihak swasta  dan beranak korupsi inilah yang sekarang tampaknya belum menemukan titik terang walaupun jelas berapa kerugian negara atas kasus ini KPK belum juga menetapkan siapa yang jadi tersangka atas kasus besar di Jogja ini.

Betapa berbelitnya sebuah kasus terjadi setelah diungkap di sini tampaknya OTTlah yang harus diutamakan untuk shock therapy juga untuk membuat jera dan contoh penegakkan hukum yang sedikit keras bisa dijalankan.

Angel-angel (jawa) Sulit kata orang bila didalamnya ada pejabat yang terlibat untuk mengungkapnya ke ranah hukum saat ini.

Walau sudah banyak pejabat negara di OTT tetapi banyak juga yang belum sadar akan kelakuan korupsi seperti ini.

Akhir tahun ini sudah banyak "celengan," kasus kejahatan perselingkungan pejabat dengan pihak swasta apalagi akhir tahun ini waspada "penghabisan anggaran ",sangat jadu harus dikontrol lebih intens oleh pihak berwenang karena inilah "penyamun"f anggaran tutup tahun sebagai ajang bermainnya.

Sungguh seorang pemimpin harus adil untuk upayakan proyek yang berguna bagi semuanya dan harus bijak untuk memutuskan sebuah kontrak pembangunan dengan sistem lelang yang transparan dan tidak memenangkan "konco dewe".

Memang sulit di era kemudahan komunikasi dan transaksi ini karena mudahnya kejahatan corporation ini dijalankan dengan rapi dan  apalagi semua ini merugikan rakyat dan karena sikap mental pejabat korup ada dimana-mana di negeri ini.

Sungguh saya hanya sadarkan karena di ujung tahun ini masih banyak pejabat di tingkat daerah dan pusat menjalankan perilaku ini walaupun KPK sudah buktikan dan tangkap tangan terhadap mereka tidak jera yang lain tetap melakukan kejahatan ini diam-diam.

Saya tetap yakin kerja keras aparat berwajib, KPK dan masyarakat umum tetap bisa dan harus bisa ungkap semua ini adalah sinergi yang sebenarnya dengan dalih rasa keadilan.hukum untuk semua juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun