Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tertelan Waktu

1 Desember 2021   11:29 Diperbarui: 1 Desember 2021   11:41 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada ibu memohon 

Anaknya tetap di rampasnya

Waktu membuktikan

Waktu tidak pernah salah

........

Corona itu Anak sang kala semua orang yakin itu tetapi aku tidak yakin malah aku yakin inilah hasil perselingkuhan bisnis kongkalingkong umat  manusia dengan sang kala. 

Hasilnya ini tentang mereduksi cinta, emosi  dan dendam dan yang inilah yang aku rasakan.

Cinta yang pernah hilang diantara kita di ujung  tahun ini rasanya masih terlalu sesak di dadaku.

"Sungguh aku masih tahu semua ini bukan masalah takdir"katamu saat itu

"Tidak percaya pada takdir kah kamu?"aku coba mencari tahu diantara gelas-gelas plastik yang sudah kosong isinya.

"Dilema, semua karena alasan virus corona, "jawabmu sendu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun