Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ice Crime (02) Klitih Salahe Sopo?

1 Desember 2021   06:48 Diperbarui: 1 Desember 2021   07:21 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ice Crime(02) klitih salahe sopo?

Sayyid jumianto

Judul di artikel ini saya coba menanyakan sebenarnya klitih itu salah siapa? Bila dirunut sebuah realita nampaknya "perang geng " di Jogja seakan masih membara. 

Bahkan surat tantangan  duel di sekitar ringroad selatan jogja pernah viral di medsos karena ada korban jiwa yang terjadi sebuah realita yang ada saat ini.

Penangkapan klitih di polres Bantul sungguh memprihatinkan karena sebagian besar anak remaja sekelas sekolah menengah atas sungguh ini sangat mengkhawatirkan di tangkap oleh pihak kepolisian

Klitih salah siapa, atau korban pergaulan  keadaan saat ini atau inikah fenomena remaja Jogja saat ini.

Karena korban klitih bukan antar geng yang bertikai malah masyarakat umum juga jadi korban yang terjadi saat ini bukan sebuah kebetulan tetapi itulah yang saat ini terjadi.

Sebenarnya geng remaja ini sangat meresahkan  karena sasaran acaknya bagaimanapun klitih adalah anak-anak zaman yang tertelan sang Kalla karena korban broken home atau salah asuh orang tua juga bisa jadi pergaulan sosial yang salah kaprah.

Klitih bukan sebuah argumen kekinian bukan produk viral tetapi bukti ketidak mampuan semua sektor di sini.

Saya sebagai guru "rumangsa" tidak enak dan juga merasa bersalah karena klitih tidak bisa kita selesaikan secara sporadis dan terpisah-,pisah antar semua sektor di Jogja.

Bukan mustahil karena remaja yang jadi korban serta yang menjadi pelaku adakah sebuah korban angkuhnya zaman yang serba permisif ini.

Korban yang meninggal, luka berat dan luka ringan adalah sebuah keprihatinan keputusan untuk menindak tegas dan menjebloskan ke penjara para pelaku sepertinya kurang fair karena bisa jadi pelaku yang remaja ini dulu selalu menjiplak leterlek semua kegiatan negatif orang-orang tua dulu.

Bila kita runut inilah kesalahan kita di Jogja yang sebenarnya, realita jumlah remaja banyak seusia SD sampai SMA juga pendatang untuk kuliah dan bekerja disini juga banyak serta kebutuhan faktor ekonomi keluarga banyak meninggalkan keluarga sehingga kurang kontrol terhadap anaknya dan terjerumulah mereka ke jurang Klitih ini.

Seyogyanya kita cari asal mula klitih berpulang jelas pada cermin perilaku permisif dan lengahnya kita mengontrol diri yang muaranya jelas dari keluarga.

Keluarga basic dari perilaku di luar lingkungan kita dan harus kita sadari itu sekarang. Cobalah lihat latar belakang para pelaku dari datanya kebanyakan keluarga yang bermasalah ada benarnya. Maka jelas ketahanan keluarga muaranya

#Sumber bacaan 

Kompas, Krjogja, harian jogja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun