" Keponya dia padaku harum parfum sedikit bau keringatmya sedikit banyak aku kenali aku tetap berterus terang padanya"gemuk tapi...cantik kok"Â
" edan mas kowe, coba di depan istrimu ..."kami tertawa bersama tergelak memori masa lalu.
Bandara YIA ini sungguh kental dengan suasama Jogjanya, tetapi tetap betstandar internasional itulah yang aku sukai, tetapi londo yang disampingku ini bisa buat semua lelaki mendelik dan senang dibuatnya karena kesexyannya hampir mirip dinar candy !
"Emang kita sudah bisa nongkrong di Malioboro?" Tanya dia lagi padaku. Sementara tiket kereta itu sudah aku dapatkan di saku.Â
",boleh asal tidak begadang disana." Kami tertawa sejenak.Â
Sememtara kereta bandara lamgsir dan menjemput kami.Â
"Mas sudah ketemu tamunya?"
" Sudah sayang jangan kaget ya..." Â istriku diam mematikan video callnya
"Mba santi bisa mati berdiri kalau lihar mas gandengan aama cewek cantik begini" aku diam dan agak khawatir juga tetapi sudahlah apa namti.
 Tangan itu memegang tanganku mesra banget, bila aku lupa istriku pasti sudah terjadi bisikan setan itu pada kami.
 Tas canglong mahal itu semakin buat daya tariknya sementara koper kecil itu aku tarik untuk membantunya.
 Semua orang menatap kami wih pasamgan mesra karena selalu menempel erar dibahuku.
Setiba di stasiun Tugu aku menuju pangkalan taksi diselatan tugu dan langsung naik ke arah rumahku.