Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paha kendedes

10 Oktober 2021   10:35 Diperbarui: 10 Oktober 2021   10:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Paha kendedes

Sayyid jumianto

Sejarah bisa jadi lain

Kalau saja Ken Arok tidak sengaja lihat paha mulus kendedes

Sejarah bisa jadi lain

Tidak ada kutukan empu gandrimg

Semua akan damai adanya

Tetapi nyata mata ken arok memang bernafsu

Bukan berahi saja tetapi nafsu kuasa dan kekuasaan yang jelas

Perebutan yang sampai detik ini tidak pernah padam

Trik, licik, fitnah dan ambisi

Ini masalah ambisi dunia

Waktu yang berbicara

Sekarang

Paha-paha mulus  di umbar di media

Paha-paha  putih di pasarkan murah

Paha-paha kuning semakin laris

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun