Dicari film tentang  pengkhiantan g 30 s pki yang terbaru
Sayyid jumianto
Film pengkhiantan G 30 S/PKI adalah film doku drama karya sutradara Arifin C Noor yang fenomenal karena ada drama dan nukilan film nyata tentang kudeta gagal PKI Â 30 September 1965 yang menelan tujuh pahlawan revolusi.
Arifin C Noor (alm) sangat kuat dalam penggambaran nyata tentang sepak terjang tokoh-tokoh PKI yang metencanakan apa yang di namakan memusnahkan dewan jendral diganti dewan revolusi yang di ketuai langsung operasi ini oleh letnan kolonel Untung dengan pasukan Cakrabirawanya untuk amankan Soekarno dan negara atas apa yang dinamakan Dewan jendral.Â
Inilah film realitas tentang betkhianantnya PKI terhadap ibu pertiwi. Film ini gabungkan skenario real dan fiksi yang terjadi sebelum (pra) kejadian dan setelah kejadian.Â
Sutradara sangat pandai menggabungkannya dan menjadi film doku drama yang laris untuk ditonton anak bangsa waktu Orde baru.
 Sayangnya lewat film ini  sutradara tidak sadar film inilah yang tebarkan indoktrinasi bahwa PKI itu betbahaya dan ini nampak ketika saya sejak sekolah menengah pertama 1989 dilanjutkan sekolah menengah atas sampai kuliah  sekitar  diwajibkan untuk menonton ini. Sungguh inilah nampaknya mengapa sejak era reformas film ini dilarang diputar secara resmi sampai dipemerintahan saar ini walau di youtube kita bebas nontonnya.
 Alasannya adalah adanya ketidak benaran fakta dan pengkaburan data sejarah pengkhiantan PKI dengan membuat seolah hanya salah satu tokoh sebagai pahlawan dan perlu dikoreksi.
Saya tidak akan ulas film ini secara detail karena sebagaian besar bisa menonton langsung lewat media bagi video.
 Pertamyaan di judul tulisan ini tampaknya sampai hari ini belum terjawab itulah mengapa saya mencarinya semoga ada sineas muda atau tua yang bisa membuat "tandingan" film doku drama ini mungkin sekedar film pendek atau drama pendek.Â
Harapan saya dan sebagaian orang yang mau melihat "pelurusan" sejarah ini sangat ditunggu lho!
 Walau kita tahu sang sutradara Arifin C noor sampai sekarang memang  belum tergantikan karenanya kita harusnya lewat komik  ini sangat kuat dukungan saya untuk melahirkan sineas-sineas baru nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H