Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membeli Pagi

26 Agustus 2021   05:28 Diperbarui: 26 Agustus 2021   06:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayyid jumianto

Subuh menjelang
Suara adzan serasa cepat berlalu
Bukan alasan untuk bermalasan


Walau masjid sepi
Walau mushola sepi
:begini mas sejak pandemi itu, semua dibatasi tak terkecuali ibadah
Seorang berkata padaku


Sepi...

Sementara kokok ayam jantan gagah menyambut pagi
Seakan aku baik-baik saja
Ayo tatap mentari dengan optimis
Ayo jangan takut virus ini

Walau aku tahu
Ketakutan itu mulai menjalar
Sejak dua tahun lalu
Semua orang menagih
Menanyakan kepercayaan terhadap penguasa saat ini.


Semua orang sudah jengah
Semua orang sudah tahu
Pandemi ini buat nelangsa
Pandemi ini buat penguasa takut


Takut tidak bisa menyelesaikan
Takut terhadap tagihan rakyat
Takut terhadap mural
Takut terhadap kritik


:,atas nama ketertiban umum


Semua boleh disikat
Mengapa mall sudah dibuka
Mengapa sekolahan belum?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun