Sungguh saya sangat senang saat itu apabila akhir bulan juni dan awal tahun pelajaran sekolah semua murid libur, kecuali yang cari sekolahan, maka banyak persewaan buku yang laris, sebab kalau mandi disungai atau mancing sudah biasa ditambah setiap sore harus mengaji, siangnya kami "bergerilya' cari pinjaman komik di rental buku komik yang murah.
 Kalau sekarang tinggal klik dan klik bayar pakai uang elektronik unduh di hp (kalau saya tidak seru ) tetapi setiap generasi ada zamannya(saya tidak iri kok).
Sekarang komik impor semakin menggila, komik Jepanglah yang porak-porandakan komik kita, disamping komik eropa dan Amerika buat ambyar komik kita saat ini, sungguh prehatin saya.
Murah karena hanya karya yang diterjemahkan mudah karena"gratis"di situs jual beli online itulah yang buat Colaps komik kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H