Komik-Komik Melegenda di Jogja ke Mana Kini?

Gundala putra petir | dok Hasmi.

Komik-komik melegenda  di Jogja kemana kini.

Sayyid jumianto

Awal juli  ini rencana PPKM Jawa Bali ternyata diwujudkan 3 s.d. 20 Juli 2021 kita harus manut supaya corona ini segera berakhir.

Akhir pekan ini ingatkan aku pada  rindu buku-buku komik yang pernah saya nikmati waktu SMP dan SMA dulu tahun 1990an. Komik strip hitam putih yang sangat kami rindukan tidak peduli edisi lama atau edisi baru. 

Seputar terminal terban dan seputar Shopping center(sekarang taman pintar) dulu pernah jaya, datang ke kios penunggu kios tidak segarang di toko buku-,toko buku waktu itu. Tidak ada istilah tulisan"dilarang bava buku ditempat" atau buku ini sudah discount 99% walau kenyataan harganya sama sebelum dan sesudah discounrt. 

Kalau sekarang masih ada kok komik jadul di lantai atas toko atau pasar buku disebelah taman pintar Jogja. Ini info yang mau hunting (biasanya anak seni dan mahasiswa informatika atau publishier yang cari beginian).

 Bisa jadi sekedar referensi atau supaya dikira pacarnya intelektual karena dikamar kost banyak buku di rak dinding (padahal tidak pernah di sentuh).

Sungguh komik semacam Gundala putra  petir karya Hasmi yang difilmkan (kembali) membuat kangen saya untuk menulis artikel ini. 

Bisa jadi komik petruk gareng yang di karang oleh NN juga sangat berpengaruh pada urat tawa saya

Godam| dok wid ns

RA kosasih dengan Mahabaratanya, Wid NS (widodo nur slamet dengan godamnya,

Sungguh ada pengalaman lucu waktu SMP bila waktu rasia tas dikelas ketahuan ada yang bawa komik bisa disita oleh bapak ibu guru waktu itu, takut ada komik yang dewasa dan mengganggu waktu pelajaran.