Jadi manisnya kekayaan alam dari bumi Menoreh ini seakan bertimbang balik pada "kuasa" dan pasrahnya perajin dalam menentukan harga pasaran.
Belum ada sentuhan modernitas untuk memproses dari nira sampai jadi gula kelapa. "kita tidak pakai gas karena pertimbangan ekonomis  dan hanya memakai kayu bakar dari kebun kami" saya lihat hasilnya bagus karena cetakannya juga alami dari belahan batok kelapa semakin jadi daya tarik tersendiri bila kita langsung mampir ke rumah perajin  gula kelapa ini.
Saran dan harapan
Sebuah kemajuan juga tetap harus mengutamakan kearifan lokal juga tetapu sungguh bijak kalau kita bisa belanja gula jawa ini pada saudara kita perajin gula sehingga sedikit banyak kita membantu mereka secara ekonomi.
Harapannya supaya tetap langgeng dan bisa mempunyai daya saing terhadap produk serupa dari lain daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H