Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Gula Jawa Kokap, Riwayatmu Kini

17 Juni 2021   11:33 Diperbarui: 17 Juni 2021   13:27 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri.gula jawa asli kokap

Jadi manisnya kekayaan alam dari bumi Menoreh ini seakan bertimbang balik pada "kuasa" dan pasrahnya perajin dalam menentukan harga pasaran.

Belum ada sentuhan modernitas untuk memproses dari nira sampai jadi gula kelapa. "kita tidak pakai gas karena pertimbangan ekonomis  dan hanya memakai kayu bakar dari kebun kami" saya lihat hasilnya bagus karena cetakannya juga alami dari belahan batok kelapa semakin jadi daya tarik tersendiri bila kita langsung mampir ke rumah perajin  gula kelapa ini.

Saran dan harapan

Sebuah kemajuan juga tetap harus mengutamakan kearifan lokal juga tetapu sungguh bijak kalau kita bisa belanja gula jawa ini pada saudara kita perajin gula sehingga sedikit banyak kita membantu mereka secara ekonomi.

Harapannya supaya tetap langgeng dan bisa mempunyai daya saing terhadap produk serupa dari lain daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun