Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Pantai (16) Terjebak

13 Juni 2021   08:14 Diperbarui: 13 Juni 2021   08:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak mungkin kapal bapak di salahin orang lain karena mesin kapal bapaklah yang buat kapal tergulung ombak dan hancur timbulkan korban "kata bapak pada kami.

"Bapak mburuh saja le"lanjutnta lagi. Karena alasan simpel tidak bisa hilangkan rasa bersalahnya dan musibah itu masih terlalu sakit di hatinya yang terdalam sampai saat ini.

Kami berbincang diserambi rumah sampai larut yang buat kami optimis bila kelak badai virus corona ini berlalu semua akan ceria kali adanya.

#salam buat k sianer atau yang sudi membava cerpen ini.

# di lanjutkan dan dibagi juga di jogjakiri.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun