Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopinya Kemalaman

10 Juni 2021   22:06 Diperbarui: 10 Juni 2021   22:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopinya kemalaman

:sayyid jumianto

Sembako mau di ppn, Semua menegang, Semua berkata terlalu

..ini baru ruu, wacana kata sang kasir negara

Waktu akan buktikan
Memang
Harga cabe bisa lebihi harga daging sapi
Memang lupa
Mengapa petani baru panen raya padi
Pemerintah impor beras

Dan semua tertegun
Ketika garam akan lebih asin lagi bila jadi di ppn
Pertanyaannya mengapa juga petani baru panen garam pemerintah juga impor garam?
Satu lagi mengapa...
Tempe tahu makanan sederhana dan murah
Mengapa hampir 99%, impor, kedelainya?
Semua pertanyaan seketika buat jidat berkerut
Pengen kritisi baru wacana
Baru ruu
...takut di sedikit sedikit dilaporkan
Fitnahlah
Hoaks lah
Kabar burung
Padahal niatnya baik di persepsi yang lain

...lupakan
...maaf mas kopinya kemalaman..

#salam pencinta puisi..i love you...

#liat tarik ulur wacana ini di ring..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun