Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mars Optimisme Bumi Kedua

29 Mei 2021   06:45 Diperbarui: 29 Mei 2021   06:52 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. Yasin :33

Mars 2121 optimisme bumi ke dua

Sungguh wahana antariksa dari USA, UEA dan China bisa sampai ke "bumi kedua" ,Mars itulah impian kita umat manusia sejak dulu membuktikan bahwa Mars bisa kita tinggali kelak. 

Sejak saya sekolah menengah pertama sudah tahu bahwa siang dan malam Mars sama dengan Bumi yakni sekitar 23 sampai 24 jam itulah yang buat optimis "alien" dari bumi yakni umat manusia untuk taklukan Planet merah ini.

Sungguh surat yasin : 33 tentang mars yang gersang telah di riwayatkan ini kelak kita sebagai umat manusia diharapkan bisa membumikan mars adalah bukan kebetulan juga bahwa ilmu itu sudah ada di kitab suci umat islam ini. 

Terbukti bahwa Planet mars adalah bumi gersang yang punya kutub dan gunung-gunung yang aktif dan ada es yang membeku di kutubnya juga dipuncak gunung dengan atmosfir tipis berupa hampir semua karbondioksida.

Mars adalah ujian Allah Swt buat kita dan diperlukan kerja keras untuk "hidupkan " bumi kedua ini. Kita sebagai khalifah di bumi sejak Nabi Adam diturunkan harusnya bisa menjaga bumi ini apakah nanti akan seperti Mars bumi kita? Sebuah pelajaran berharga buat kita untuk jaga bumi ini.

Kita harusnya menjaga bumi ini dan juga berharap pada kemajuan teknologi yang tetap manusiawi, alami dan tetap berkeTuhanan. Liharlah mungkin ekploitasi ruang angkasa adalah hak umat manusia tetapi persaingan antara negara yang maju dalam penguasaan penjelajahan ruang angkasa sangat buat kawatir kita dimana terjadi pertarungan negeri China yang berideologi komunis bersaing dengan negeri sekuler USA yang lebih pentingkan dunia daripada akhirar serta tak ketinggalan negeri Islam (percaya adanya Allah swt). 

Mereka membuktikan bahwa planet Mars gersang, sunyi dan tanpa adanya kehidupan dan ini kesempatan buat kita untuk mengubahmya dengan seijinNya kelak.

Mereka bersaing dengan runtutan Jepang dan Rusia yang kelak kembali membuktikan keberhasilan penguasaan angkasa luar oleh umat manusia.

Bagaimana dengan kita?

Pertanyaan yang hampir pasti saya sendiri belum pernah dengar program LAPAN  kekinian minimal karena alasan pandemi covid ini kita  nanti jawabannya itu. Pendanaan pemerintah masih kurang dan belum adanya peran swasta untuk proyek beginian padahal kita punya potensi letak geografis di garis lintang katulistiwa mudah untuk peluncuran ruang angkasa adalah nyata adanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun