Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Air adalah Berkah, Juga Musibah adalah Nyata!

12 Januari 2021   07:11 Diperbarui: 12 Januari 2021   07:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air adalah berkah juga musibah adalah nyata!

: al_sayyid Jumianto

"Air, bermanfaat dan juga kadang mengundang musibah karena tanpa kita sadari air adalah NikmatNya yang selalu kita alpha untuk mengelolanya lebih baik, dalam arti sesungguhnya dan arti harafiah semata "

Awal Tahun 2021, Banjir 2021  banyak kota yang menjadi langganan banjir sudah dapat kita ketahui semua lewat jaringan media dan juga medsos bahkan kita bisa melihatnya langsung bila kita kebetulan datang di wilayah "langganan" banjir itu, bukan sebuah kebetulan ketika petani menanam padi apa yang di harapkannya adalah kesuburan dan juga air yang tercukupi, tetapi kadang kita juga yang terlena atas semua ini karena kita malah abai terhadap lingkungan kita.

Kadang kita sendiri yang lupa memelihara saluran air juga membersihkan alur-alur sungai dan selokan di kiri kanan kita, taruhlah kita bisa belajar dari masalah besar Ibukota yang banjir besar tiap tahunya dan itu masalah klasik yang tidak bisa dipecahkan hingga kini karena yang  penting kerusakan lingkunganlah yang menjadikan semua ini terjadi, dan faktor humanity, manusinlah yang harus bertanggung  jawab.

Tetapi lihatlah lingkungan sekitar kita dulu mungkin ada "miss wrong" dengan keadaan mengapa ada banjir di sungai-sungai kita dan halaman sekitar kita walau hujan hanya sebentar satu dan dua jam membuat air tergenang dan meluap luas dan banjir.

Lihat sekitar kita

Awal tahun 2021, Banjir 2021 ini sungguh ingatkan aku waktu dulu ketika suasana kampungku masih dianggap desa seuai permasalahan bisa di selesaikan dengan gotong royong dan itulah yang kami utamakan ketika aliran sungai irigasi meluap dan membanjiri kampung kami semua di kerahkan untuk  bergotong royong demi tidak banjir lagi dan semua tertata rapi.

Lihatlah di video  banjir di  sekitar rumah tampak bahwa pengelolaan lingkunganlah kunci ada tidak banjir seperti yang ada di video yang saya unggah ini kebetulan rumah dekat istri saya dekat  sungai yang di perlukan untuk irigasi pertanian dan mereka abai terhadap kebersihan  juga mejaganya yang terjadi waktu hujan sedikit saja sungai meluap karena sedimintasi tidak pernah di keruk oleh mereka.

Setelah kemajuan desa menjadi perkotaan semua terjadi semua orang acuh terhadap sampah dan bahkan selokan untuk membuang sampah dan kotoran rumah  tangga itulah akibatnya kita bisa melihat di perkotaan besar darainase nampaknya sudah menjadi WC umum dan juga tempat pembuangan sampah tanpa kita sadari menjadi bencana nasional banjir adalah bukan sebuah kebetulan itu juga karena ulah manusianya.

Saran-saran

Semua harus berani gotong royong saling jaga dan ingatkan tentang lingkungan terutama sungai di sekitar kita karena  itu berperan penting terhadap kehidupan kita karena dampaknya sangat luas dalam kehidupan kita dan yang diperlukan adalah kesadaran kita atas semua ini.

Kesadaran tidak membuang  sampah sembarangan, kesadaran tidak  memanfaatkan sumber air dengan sembarangan dan tidak lupa di lakukanlah pengerukan sedimintasi juga sampah sebelum hujan itulah sedikit usul saya, karena air bisa jadi berkah juga musibah bagi kita  itu yang harus kita sadari saat  musim penghujan ini.

#video dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun