Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Bebek di Sarang Ayam

7 Januari 2021   09:20 Diperbarui: 7 Januari 2021   09:40 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"tetapi ini berbahaya kakak " kata si  putih

"kita tidak usah ajak wek-wek bisar dirumah saja nonton tv" kata kakak-kakak siputih dan emreka bermain tanpa melihat waktu dan suasanan

Tiba-tiba ketika mereka bermain di air dangkal itu tidak menyadari bahaya bahwa diatas bukit sedang hujan deras dan mereka akhirnya terbawa arus deras dan dunia seakan gelap tahu-tahu mereka sudah di rumah dan ibunya disamping mereka.

"kami kenapa bu?; tanya si kelabu pada ibunya

"dimana ini?" tanya si putih

"kok sampai rmah  tanya si merah

"rasanya kami baru bermain d sungai tadi " tanya si hitam pada ibunya

Mereka heran kok sudah sampai rumah dan ibu bercerita pada mereka

"anak-anak tadi semua terbawa arus banjir dan ada yang menolong kalian itulah si wek-wek dia sudah bisa berenang dan menolong kalian dari banjir itu " kata ibu pada mereka.

Akhirnya mereka menyadari bahwa wek-wek itu menolong mereka   dengan kemampuan berenengnya dan mereka tidak mengejek lagi beda karena dari lima anak ibu hanya satu-satunya yang bisa berenang adalah wek-wek dan itulah yang membuat mereka akhirnya rukun sampai sekarang.

Perbedaan  bukanlah halangan dalam hal saling tolong menolong sesama dan ukuran fisik bukanlah sebuah tempat untuk saling mengejek sesama kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun