Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jalan Sunyi FPI #2

31 Desember 2020   12:12 Diperbarui: 31 Desember 2020   12:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekuasaan menurut ormas FPI adalah perlu untuk dikoreksi sesuai keyakinan mereka secara agama islam (bukan ideologi) kekuasaan juga perlu dikoreksi dengan omongan, dan tindakan nyata untuk menyadarkan mereka walau kadang orang bilang tindakan mereka terlalu keras untuk ukuran awam ini terjadi dalam paham ormas ini.

Keyakinan ini nampak nyata dengan menjunjung tinggi apa yang mereka yakini perintah sang pemimpin (habieb) mereka iyakan tanpa menolak. inilah bedanya dengan ormas islam yang lain yang cenderung oportunis dan membela yang menang (pemerintah) dalam apa yang mereka yakini karena mereka senang berselingkuh dengan penguasa tanpa memikirkan dampak pada umat yang mendukung suatu ormas tersebut inilah bedanya dengan mereka.

Naif

Saya di sini berasa naif, saya tidak membela ormas ini tetapi bila menceritakan masa lalu mereka tampaknya bukan putih dan putih beneran tetapi abu-abu, karena sebenarnya sebagian kiprah mereka ada tangan-tangan dari pemerintah yang mengaminkan artinya turut mendukung tindakan mereka dan sebagian melindungi mereka. Bukan rahasia umum lagi walau kadang bila terjadi "caos" maka mereka juga langsung dijadikan sasaran tembak langsung oleh pemerintahan, itulah resiko "jalan keras" yang berbeda dengan ormas lainya, karena kuasa dan kekuasaan bagi mereka adalah sebuah tempat untuk harus bisa "dikritik"  dan juga di benahi bila ada yang salah atau kurang baik.

Pemanfaatan massa ini terlihat dari upaya capres P kala itu mengerahkan massa ini untuk mendukung dan menolak hasil pemilu kala itu walau ujungnya capres P kalah telak dua kali dengan pesaing tunggal mereka. capres J itulah pemanfaatan oleh sebagaian masyarakat yang harus kita ketahui adalah benar adanya mereka menjelama sebagai "kekuatan politik" jalanan yang mudah digelontor dana demi mendukung seseorang yang memberi dana pada mereka.

Pandangan ormas ini cenderung kuasa dan kekuasaan sekali lagi harus dikoreksi, dan inilah mengapa pengikut sang habieb semakin banyak walau akhirnya nyata mereka ditinggalkan begitu saja ketika niat mereka belum lelah di kerahkan untuk demo demi sang habieb kala itu.

Karena berbeda inilah maka ormas ini seakan hanya menggunakan kedok memperjuangkan rakyat kecil dengan topeng agamanya walau kenyataan mereka  yang ada di ormas ini adalah alumni-alumni ponpes terkenal di seantero tanah air tetapi sebagian jalan politik mereka tidak menadapat "restu" dari sang guru-guru merekalah sehingga jalan terjal ini seakan mereka menjadi jalan pintas meraih kuasa dan kekuasaan yang ada saat ini.

#capres P vs J

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun