Owah gingsir (4): Selamat buat mas Gibran dan bang Bobi
Hasil final sememtara di Solo dan Medan sudah dapat ditebak pemenangnya. Gibran menang telak lebih 80%, dari lawan Bajo yang hanya mendapat 12% suara seakan membuktikan bahwa 'lawan" calon independent ini tidak sepadan dengan mesin partai Gibran. Bobi di medan juga menang hampir 50% juga. Fenomena ini sudaj dapat ditebak diatas kertas mereka sudah menang karena mesin partai yang berjslan, dana dan SDM adalah kunci dari kemenangan ini dan nama orang tua  mereka juga sangat mempengaruhi pemilih dalam pilihan yang mereka putuskan
Junjung mama baik
Kemenangan orang dalam lingkaran semoga lebih membuat negeri ini maju terutama daerah yang di pimpinya harapan pemilih adalah kemajuan politik, ekonomi serta sosial budaya. Mereka harapkan karena orang dalam lingkar istana jadi tumpuan apalagi saat pandemi ini butuh pimpinan yang tahu hatinya rakyat dan mau nomboki dana dan jiwa raga demi kemajuan daerahnya inilah yang jadi tantangan mereka berdua sehingga mereka berdua bisa buktikan bahwa bukan hanya "besar karena nebeng nama" tetapi bekerja sepenuh hati hidupkan semangat rakyatnya. Semua ini seakan membuktikan bahwa Gibran dan Bobi berjuang bukan demi pribadi tetapi taruhan nama baik keluarga istana adalah nyata.
Harapan
Hasil sementara pemilihan sudah terbukti tinggal tunggu keputusan KPU untuk melantik dan inilah yang diharapkan masyarakat solo dan medan kerjanya dan tepati janji-janji kampanyenya itulah yang harus di kedepankan. Sekali lagi selamat ingat anak polah bopo kepradah ingat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H