Setelah pidato berapi-api mengelora berbusa-busa sang presiden itu
Hadirin  semua terpukau
Tanpa bergemik menatap dan mendengarÂ
Seakan sejarah sang orator berulang
Menanmpilkan yang berhasil
Menyembunyikan yang tidak ada hasil
Tepuk tangan riuh menyapa menyambut sang singa podiym itu
Seakan Pucuk-pucuk mic basah tak terhiraukan.
Semua diam
"Maaf bapak anda kami tangkap"
Beberapa orang yang hadir ternganga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!