Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kayu Bakar

6 September 2020   16:04 Diperbarui: 6 September 2020   15:55 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siap hangatkan dingin kemarau

Mumpung belum terkena pajak

Seperti katanya bbm subsidi

Rugi trilyunan siapa mau tombok

Aku bukan mengenang masa-masa lalu

Ketika kita ekspor minyak

Lupa, lupakan

Kayu bakar bila tepat

Ditangan seniman berubah jutaan 

nihil bila ditangan simbok untuk masak

Bukan karena gas belum  tentu ada di warung.terdekat

Tetapi disimpan kemana

Ditanganku kayu bakar adalah asa nostalgia waktu aku kecil, cukup hangatkan dekat tungku beres adanya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun