Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tahun 2020 Tahun Penuh Keanehan (11)

17 Januari 2020   13:10 Diperbarui: 17 Januari 2020   13:32 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun 2020 tahun  penuh keanehan
(11)

Aku dan kamu harus tahu kenapa tahun ini begitu membuat mata kita harus di jereng lebar-lebar!
Awal tahun 2020 banjir melanda ibu kota sebuah test casus untuk ibu kota baru kelak dalam pengelolaan lingkunganya, berujung banjir hujatan dan class action.
Tak lupa banjir longsor di Banten dan Depok sungguh memilukan karena ulah segelintir orang merambah Taman nasional Gunung Halimun Salak!
Tak kalah terkejut mega korupsi jiwasraya trilyunan rupiah juga Asabri terkait mall pengelolaan yang buat rugi nasabah dan negara kasus besar dibanding masukknya kapal Cina dilaut cina selatan Natuna tak seheboh di ottnya komisioner KPU karena suap perolehan kursi anggota DPRI partai berkuasa!    

Fenomena kraton (baru)

Sungguh sebuah kerajaan baru berdiri walau akhirnya sang raja yang dekralasikan atasnya sorenya ditangkap karena menipu!

Bukan aneh karena "petruk jadi ratu" mengubah mindseat dan tatanan walau bagus tetapi tidak dimaui oleh Pandawa dan terutama Kurowo ada benarnya.
Cuma wayang katamu tidak bisa!karena bibit permusuhan sudah dimulai ketika seseorang akan "njago" berapa biayanya, siapa yang mbotohi dan siapa penyandang dana jugq akan dapat dan kapan balik modalnya lalu anggota KPU mana yang bisa kiranya membantu, apa perlu  kita cermati dalam pemilu kada raya 2020 kelak benar adanya, karena "raja baru" KKN baru mulai mewabah di negeri ini sungguh ironi sejak era 1998 inilah tahun kacamata yang bisa kiranya belalakan mata kita sejenak.
Tahun 2020 menuju tahun 2045 sungguh sebuah loncatan kodok yang penting dan penuh harap jangan kotori dengan niat buruk kita, harusnya kita bersyukur bukan takabur!
1712020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun