Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menolak Kalah

15 Mei 2019   12:50 Diperbarui: 15 Mei 2019   13:08 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu pembelajaran

Untuk melekan mata

Matamu

Matamku

Mata kita

Demokrasi bukan cerita lama

Semua ayem

Terima kalah atau menang

Nasib

Rakyat yang berkuasa

....tentukan jalannya...

Walau kelak di bohongi

Dilupakan

Untuk depankan kelompok

Mayoritas pada minorotas

...Jalan ditempat....

Tanpa kontrol rezim mengeras

Dengannya dilupa

Siapa buruh

Siapa majikan

Karena aku tahu

Siapa sombong

Siapa pengecut

Ketahuan kelak

#belajardariprabowo1552019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun