Pelukan iu masih terasa aku dan kamu tanpa melilhat kiri kanan melihat kami berpelukanlama dan erat.
"desember ini selaluaku rindu padamu sayang" lirih ku berucap di daun telinganya hanya anggukan kecil yang menjawabnya dan senyum yang membuat aku tak akan lupa mengenangnya.
Syahdu, gerimis mengantarmu pulang kereta itu masih menjadi kenangan abadi buatku ini tentang perjalanan cinaku padamu.
"aku selalu rindu padamu mas" rangkulantanganmu seakan tidka lepas dari pundakmu.
" ya dik" ajwabku lirih dan lirih disela kereta yang  menderu datang dari Jakarta arah  Surabaya yang mendekat dan seakan  menandakan aku dan kamu  lekas terpisahkan malam itu.
"Aku akan cepat kembali mas, bapak dan ibu dirumah akan akuberi tahu tentang kesungguhan hati  mas padaku" bisiknya pelan.
Sebentuk cincin aku sematkan di jari manisnya yang entah mengapa tidak  bisat tepat dan hanya di ingkar jari tengahnya yang bisa  di pakainya.
"maaf tentang cincin itu dik" tanyaku lago.
" tanda mas semoga bapak dan ibu tahu aku ada yang suka dan sayang di Jogja ini" katanya setangah manja  padaku.
Desember kelabuÂ
Semula hanya kabar bahagia yang aku nantikan seakan berubah menjadi nestapa tanpa ujung apakah harus aku  sedih selalu bila mengingat  bulan ini ataukah harus pasrah padaMu ya Allah swt semua yang ada dan hidup  harus kembaali adanya.