Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Bencana Bukan Bencana Politik Biasa

1 Oktober 2018   13:21 Diperbarui: 1 Oktober 2018   15:33 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alsayyid jumianto

Terlebih dahulu saya ucapakan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas korban gempa bumi dan tsunami di bumi Sulawesi , Palu dan Donggala, dan selalu diberi ketabahan bagi yang di tinggalkan juga lekas di pulihkannya bagi yang sakit---alsayyidjumianto--- 

Saya memberi judul pada artikel ini bukan untuk memanfaatkan  kejadian bencana alam di Sulawesi atau tempat lainnya tetapi in juga sebagai share  pengalaman saya waktu terjadi gempa di Jogja tahun 2006, semua berawal dari bencana alam, dan kepastian ketidak siapan kita terutama aparat adalah hal nyata, inilah yang membuat sebagai kejadian seakan bencana alam yang terjadi mengerikan dan yang tidak boleh adalah adanya korban harta benda dan jiiwalah yang membuat semua selalu dalam "ketidak pastian dan kesiapan" waktu kejadian ini terjadi adalah benar adanya.

Mengangkat moral rakayat dan jiwa tanpa menyerah, sudah pasti para tokoh utama negeri ini tentu dari jakarta akan langsuang mengunjungi mereka untuk  mengangkat moral dari mereka adalah nyata!

Sekali lagi  kesiapan kita dalam"mengalami langsung" teruji dari sikap mental kita, menyerah atau kalah dan suka atau tidak suka kita harus alami kenyataan ini.

Ini berhunbungan juga dengan tata kelola kita sebagai individu dan tata kelalo kebijakan yang dilakukan oleh para pemimpin negeri ini.

Di Tahun politik ini

 

Bencana di politisir?

Politik bencana?

Dua kata yang membuat kernyit dahi saya tetapi di tahun politik ini seakan menjadi syah apalagi setiap kejadian nasional seakan juga sebagai" sebuah kesempatan" untuk para calon apapun calonnya untuk "berkampanye 'adalah hal nyata tetapi ariflah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun