Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahun (cinta) Baru, 26: Sore Ini

12 Januari 2017   18:12 Diperbarui: 12 Januari 2017   18:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore ini

 

Kumandang adzan bisikkan hati

Cepat mandi dan sholat

Kubergegas, bersolek diri menghadapMu

Tenang,..

 

Janga pernah kamu mengeluh mas,

walau kusadari hidup sulit dan rumit

Sambel trasi tinggal trasinya

Mahal mas cintamu tak terbeli lagi

 

Aku hanya bisa jual kata dan rasa

Bukan sombong, dan angkuh

Andai puisi bisa semahal lombok

Andai cerpen bisa setara emas

 

Mas aku tahu

Kamu tidak bisa jual puisimu

Semewah mobil pejabat

Sayang tetapi rasakan, inilah yang tak ternilai

 

Sore ini

Aku tetap rindu

Goreskan hati dan pena

Pematik jiwa, pesona akhir maha rasa kita

#seribupuisicinta26

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun