Sabtu malam ini
Â
Ingatlah padaku mas
Malam itu gerimis, dingin udara
Kau ajak aku
Yuk jalan
Â
Kaos tangan
Jaket tebalÂ
Aku takut kamu masuk angin
Kenapa harus malam ini
Ku bertanya
Gundah dihati
Takut sakit ajak jalan
Nanti kubelikan wedang ronde depan bekas kantor bupati
Aku mengangguk diam
Membisu dalam gelap malam
Di Kota manusia seperti laron-laron mencari sinar lampu
manusia seperti anai-anai juga
Aku tidak maksud tujuanmu mas
Hanya mau minum hangat
Aku maklum
Malam mingguan
Kata mereka
Kata anak muda
Kata yang merasa muda
Dan kata yang lain, beda tafsir
Aku kan beri sesuatu
Malam ini, dingin aku tak hirau
Dipinggir jalan, romantis katamu
Aku tidak dengar sahutku
Malam ini kami minum hangat
Aku akan beri ini
Aku pura-pura tidak dengar
Kok diam
Aku terkejut
Diberinya aku sesuatu
Ini...aku kaget
Malam yang indah, cicin yang indah
....diam
Aku...
...tak bisa berkata-kata lagi
#seribupuisicinta18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H