Kacang
Â
Duduk berdua diantara sela batu dipinggir waduk itu
Candamu renyah
Gurih dan ramai
Apa yang ada dihatimu aku tidak tahu
Â
KehendakNya
Cinta ada
Karena getaran yang menyatukan
Dua hati
Â
Pengaturan frekwensi yang padu
Antara dua kutub
Wanita dan pria
Aku sadari
Â
Enakan kacang daripada kwaci candamu
Kenapa
Ada gurih dan renyah
Kwaci?
Asin sekaligus gurih
Â
Aku diam
Ingat jangan seperti kacang lupa kulitnya
Aku benar kagum padamu
Setiamu itu...
#seribupuisivinta17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H