Kriwikan dadi grojokan, masalah kecil meluber jadi masalah besar dan membuat berbagai pihak "sibuk", mencari provokator, mencari kambing hitam dan semakin riuh.
Maaf saya tidak akan membahas semua yang terjadi di ibu kota, semua sudah terjadi, ibarat nasi sudah menjadi bubur benar adanya!.
Ibarat banjir yang melanda inilah banjir politik yang nyata  ada kawan yang jadi lawan, sekarang lawanpun tidak jelas menjadi kawan!
Kecerdikan sang pemimpin negeri ini semakin nyata, blusukan politik seakan berubah jadi silahturahmi politik dan politik silahtirahmi berubah menjadi safari politik ala OrBa benar adanya!
Bukti bahwa masalah ini membuat"kawatir"pemerintahan saat ini ibarat api kecil jadi kawan api besar jadi lawan, maka jangan tanya"musim hujan di ibukota seakan menciptakan banjir air bah bukan air sembarangan yang ternyata membawa dampak sampah politik yakni Sara!
Bukti nyata bahwa sekarang ada benturan kaum nasionalis dan kaum agama bertepatan dua tahun pemerintahan saat ini dan siklus 20 tahunan pergantian pemerintahan seakan menjadi" batu nyata".
"Kedodoran"nyata adanya, maka politik blusukkan beralih ke silahturahmi yang safari ke ormas politik dan keagamaan nampaknya mencari angin segar, ibarat sepak bola jeda maka "mengambil udara segar  inspirasi blusukan" membuat pemerintahan dapat angin segar lagi ini efektifnya metode ini.
Namun nampaknya ini membuat"luka lama"kubu waktu pemilu presiden terbuka lagi, tetapi inilah politik blusukkan tingkat tinggi yang dilakukan oleh pemimpin negeri ini bahkan ormas keagamaanpun akhirnya terseret ke politik dan keputusan pemerintah di amiini tanpa adanya pengkajian dampak baik buruknya, jadi sangat saya sesalkan "ormas besar mantan parpol diera dulu "akhirnya terseret kepentingan politik yang dampaknya sara dan benturan "kepentingan" kaum agama melawan kaum nasionalisme" mendukung pemerintahan yang cenderung anti kritik dan anti kemapanan, hanya do'a semoga tidak ada "cobaan "lebih berat dari isyu sara ini
Analisa dan saran
1. Jangan seret ormas non parpol ke politik
2. Jangan lebarkan ranah isyu ini keberbagai soal lainnya
3. Polisi harus netral terhadap politik
4. Perkuat jaringan intelejen",politik" tanpa mengekang kebebasan pendapat dimanapun.
5. Jelaskan bahwa isyu sara itu ternyata benar adanya.
6. Pemerintah harusnya arif
7. Benturan nasionalis dan agamawan jangan sampai terjadiÂ
8. Ada asap pasti ada api
Saran
Mas presiden harus bijaksana dalam persoalan ini dapat meredam isyu dan terima kenyataan tanpa harus menyeret pengkritiknya ke meja hijau.
Fanatik boleh coba kendalikan pendukung setiamu suatu waktu arah bisa berbalik, rakyat tidak percaya pada pemerintahan, belajarlah pada pemerintahan yang lalu
Jangan seperti karena  nila setitik rusak susu sebelangga...
Â
*251116