Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengail ikan diair keruh

14 November 2016   16:39 Diperbarui: 14 November 2016   16:45 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Aksayyidja.dok."][/caption]Residivis serpong anak buah pepi fernando, orang yang bernama J nampaknya sudah tertangkap dengan sekira 15 orang juga dirangkap, dan sudah diduga penumpang gelap, aktor perusuh ternyata beda dengan dugaan ada hubungannya dengan dengan situasi genting di ibu kota.

Apakah kita tidak tahu dan sadar bahwa teroris radikal masih merayap dan mengintai atas nama isme radikalnya.

Inilah yang dinamakan menggunakan kesempatan dalam kesempitan, bangsa ini sudah kenyang dengan pengalaman sejak Soeharto jatuh radikalisme nampaknya semakin menjadi, baik ekstrem kanan maupun diduga ada orang kiri yang bermain untuk dimengerti dan menandakan mereka ada!

Isyu sara di Jakarta nampaknya mereka manfaatkan dengan unjuk diri di Samarinda inilah yang mereka namakan politik mendapatkan kesempatan kampanye radikal mereka.

Inilah fakta bahwa kaum radikal dengan alasan agama tertentu berani unjuk gigi ketika Jakarta ya pemerintahan ini" lemah".

Analisa

Sebaiknya kita tidak terlena dengan situasi "mendung merah", dan nampaknya masih berarak di atas Istana Jakarta kuncinya waspada karena isyu di ibu kota berhasil "menginspirasi" dan penumpang gelap situasi ini.

Intelejen seharusnya tahu betapa demo 411 seharusnya sudah tahu akan ada kejadian ricuh tersebut, karena situasi ibu kota baru "influenza" maka harus lebih waspada.

Kepolisian jangan fokus Jakarta sentris, bangunkan link untuk keamanan negeri ini dengan ormas dan golongan muda yang berpengaruh, hukum harus ditegakkan bagaimanapun cara dan tantangannya.

Tentara sebaiknya kembalikan "hatinya" pada rakyat apa dan mau apa rakyat kita

Media massa nasional menahan dirilah jangan gunakan analisa tetapi real dan nyata dalam pemberitaan tentang isyu incumbent dalam kasus ini.

Mohon jangan kaget inilah kontra mayoritas dan minoritas yang bisa diselesaikan bila ada rasa bahwa kita harus mengutamakan NKRI, atas segalanya.

Saran

Tampaknya pemerintahan ini sedang digoyang dengan isyu yang berbau sara terlanjur, tetapi bisa diatasi bukan politik silahturahmi saja tetapi tegakkan hukum dengan adil dan bijak.

Tingkatkan kinerja dan kerja intelejen dalam berbagai lini jangab cari kambing hitam dan provokator dalam masalah ini yang ternyata sekarang menjelma dan seperti kriwikan dadi grojokan, meluber kemana-mana, riuh dan ruwet.

Semoga penguasa lebih kuat dan arif dalam atasi masalah ini.

141116

#prehatin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun