Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RTC ROSE] September 8 Tahun...lalu

16 September 2016   20:28 Diperbarui: 16 September 2016   20:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok pri"][/caption]Matanya sembab, habis menangis, Ya bagaimanapun aku 

tidak bisa ikut campur tangan masalah keluarganya, tetapi 

pagi ini sehabis absen bu guru ini tampak shock matanya berkaca-kaca menahan tangis. 

Aku menunggu absennya.

"bu maaf keliru bagian nama saya tandatangannya"

"maaf mas ..."aku tahu pasti  ada masalah dia menyeka 

matanya yang masih merah menahan tangis.

"mas delapan tahun kami berumah tangga belum punya  momongan

"kok menangis bu?"

"aku tidak tahan ulah suamiku..."

"benar mas kami sudah periksa hasinya nol besar...kami tidak

bisa punya anak"

"angkat anak saudara..."

"suamiku tidak mau..."

"cari sponsor lain..."

"gila kamu mas....mau po?"

Aku diam keceplosan sementara dia sudah sedikit gembira

matanya tangis itu sudah hilang aku coba  hibur saja.

****

Sore ini kau pulang dengan lelah aku hampir mau pejamkan mata ada sms masuk

"ku kira idemu benar mas..."

"jangan anggap serius bu guru"

"benar aku butuh sponsor lain"

"tidak ...cuma  guyon bu"

"Buat apa kekayaan melimpah tidak bisa punya anak"

"bu sadar ya..."

"aku sadar suamiku ternyata yang tidak bisa memberi

keturunan....lebih baik..."

"maaf bu  aku tidak tahu masalah ibu.."

"aku ingin cerai saja darinya...cari sponsor lain"

****

Bu guru sudah hmpir seminggu ini tidak masuk kerjas 

alasannya...

"mas aku tinggalkan kehidupan mewahnya"

"nekat kamu bu guru..."

"aku hanya pengen keturunan "

Aku diam tidak membalas chatnya

"Bu sudah di pikir masak-masak?"

"sudah..."

"lalu..."

"Aku pengen mas jadi suamiku..."

"bu sadar."

"Aku tahu mas anak no  enam semua kakak mas punya anak

banyak ...tidak salah to?

Aku diam

"mas.... janda cantik ini mau kamu nikahi...kamu jujur 

mas... suamiku ternyata tidak bisa beri anak...

Dunia terasa gelap...

16916

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun